Pengujian data penelitian untuk membandingkan dua sampel dengan ukuran n <30 atau n kecil.
pada data dengan n kecil aka kemungkinan besar asumsi normal data tidak terpenuhi. Maka anda bisa melakukan uji komparasi dengan menggunakan uji wilcoxon.

tes Wilcoxon ini juga sering kali digunakan sebagai alternatif dari uji-t sampel berpasangan atau “paired sample t-test”, apabila data penelitian yang digunakan tidak berdistribusi normal. Adapun jenis data yang ideal digunakan dalam uji Wilcoxon ini adalah data yang berskala ordinal atau interval.

Untuk melakukan uji Wilcoxon pada SPSS, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:

  1. Menginput Data:

Pada Menu File ➔ New ➔ Data. Kemudian klik mouse pada sheet tab Variabel View.

  1. Pengisian variabel Siswa: Name. Sesuai kasus, ketik nama variabel
  2. Pengisian variabel PreTest: Name. Sesuai kasus, ketik PreTest
  3. Pengisian variabel PostTest: Name. Sesuai kasus, ketik PostTest

2. Pengolahan Data:

Setelah selesai menginput data, sekarang kita siap untuk mengolahnya. Untuk melakukan uji Wilcoxon dengan SPSS, silahkan lakukan beberapa langkah berikut:

Pada Menu Analyze ➜ Nonparametric Tests ➜ Legacy Dialogs ➜ 2 Related Samples…uji wilcoxon dengan spss

tamil texbox sebagai berikut:

uji wilcoxon dengan spss

selanjutnya masukkan variabel dan klik OK

maka akan muncul OUTPUT SPSS

INTERPRETASI OUTPUT:

Interpretasi output uji Wilcoxon pada SPSS dapat dibagi menjadi dua bagian yakni:

  1. Melihat output Rank
  2. Melihat hasil Test  Statistics

Kesimpulan: Berdasarkan data yang ada, dengan tingkat signifikansi alpha=0.05=5 %, maka terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa ada pengaruh variabel A terhadap variabel B.

Demikian penjelasan singkat mengenai uji Wilcoxon menggunakan  SPSS dalam artikel ini. Semoga bermanfaat.

Sumber:

Siegel, Sidney. 1997. Statistika Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

editor:
Hartatik